teman tapi menikah; sadar rasa

dan atas apa yang Chenle sampaikan barusan, menjadi alasan kuat bagi Renjun terjaga sepanjang malam. karena otaknya, pada akhirnya harus bekerja keras memikirkan segala kemungkinan-kemungkinan yang selama ini nggak pernah dia bayangkan.

kalau memang selama ini cintanya ternyata habis pada seorang Na Jaemin—sahabatnya, lalu buat apa dia melewatkan banyak hal tanpa pernah ungkapkan rasa?

buat apa dia bersusah payah menangisi orang yang salah kalau sejak awal ternyata cintanya pada orang itu sama sekali nggak nyata?

buat apa dia menghabiskan waktu berkelana, singgah kemana aja bak tunawisma kalau nyatanya Jaemin adalah rumahnya?

rumah...

ah ... hati Renjun menghangat seketika.

bagai dihantam kembang api yang menyala, dadanya semakin bergelora.

ah… kenapa pula Renjun nggak pernah menyadarinya?

pun apa benar ini cinta?

tapi, masa iya?

bisa aja ‘kan Renjun hanya terlalu kebawa suasana?

atau paling parahnya, bisa aja ini hanya karena nafsunya semata?

demi Tuhan. Renjun ingin tau jawabannya.

tapi apa?

oh, ayolah.

alasan Renjun terjaga dari tidurnya, setelah ini pasti bakalan terus bertambah.

**

©beyellowed